1 Pengertian
Pasar faktor produksi
Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan
atau menyediakan faktor produksi. Faktor produksi adalah samua hal yang
dibutuhkan sebagai masukan (input) dalam proses produksi. Beberapa faktor
produksi yang berguna bagi kelancaran proses produksi, seperti tembakau, beras,
kopi, teh, minyak bumi, gula, tembaga, balai latihan kerja, mesin cetak, mesin
tekstil, dan bursa efek. Pada pasar ini, para pemilik usaha (pengusaha)
berperan sebagai pembeli, sedangkan penjualnya adalah pemilik faktor produksi.
Berdasarkan pemilikan faktor produksi, pasar barang produksi dibedakan menjadi
tiga macam, yaitu pasar faktor produksi alam, pasar faktor produksi tenaga
kerja, dan pasar faktor produksi modal. Terdiri dari pasar
sumber daya alam/ tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
- Berwujud kegiatan, tidak berwujud fisik.
- Permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah
besar.
- Jenis penawaran dan permintaan sesuai dengan
produksi yang dihasilkan.
- Penawaran faktor produksi bisa berupa monopoli
sementara permintaan bersifat kolektif.
2.Pasar faktor produksi alam(tanah)
Pasar faktor produksi alam adalah kegiatan pertemuan antara
calon penjual dan calon pembeli faktor produksi alam. Faktor produksi alam
adalah kekayaan alam yang digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam
terdiri atas tanah, air, udara, hewan, tumbuhan, barang tambang, panas bumi,
dan lain-lain. Faktor produksi alam meliputi permukaan dan semua yang terkandung didalamnya.
Balas jasa yang diterima adalah sewa. Harga dan jumlah permintaan alam berbeda – beda
karena perbedaan kesuburan, letak, dan banyaknya alam yang digunakan.
Permintaan tanah semakin lama semakin
bertambah karena perkembangan industri begitu pesat. Masalahnya adalah
persediaan tanah yang terbatas sementara permintaan selalu bertambah. Jadi,
semakin tinggi permintaan semakin tinggi harga atau sewa tanah, dan sebaliknya.
Kareteristik tanah yang tidak ada pada faktor produksi lain
adalah :
a) Jumlah yang tersedia tetap
b) Tidak dapat dipindahan ke tempat
lain
c) Tidak ada biaya produksi tanah
Pasar ini berupa pasar abstrak, barang yang diperdagangkan
tidak berada di tempat. Mereka bertemu hanya untuk mengadakan perjanjian jual
beli. Misalnya pasar tembakau di Bremen (Jerman), pasar kopi di Sao Paulo
(Brasil), dan pasar karet di New York (Amerika Serikat).
3.Pasar faktor produksi tenaga kerja
Pasar tenaga kerja merupakan aktivitas dari pelaku yang
tujuannya mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja. Sifat
pasar tenaga kerja ditentukan oleh para pelaku tersebut. Pelaku – pelaku dalam
pasar tenaga kerja antara lain penjual tenaga kerja, pembeli tenaga kerja, dan
pengelola atau penyelenggara bursa. Jasa tenaga kerja sebagai pelaksana dalam kegiatan produksi
tidak dapat digantikan posisinya secara total. Walau sebagian tenaga kerja saat
ini mulai digantikan peranannya oleh mesin, namun mesin pun masih memerlukan
manusia (jasa tenaga kerja) untuk mengoperasikannya. Tenaga kerja membutuhkan
pengetahuan dan keterampilan agar ia memiliki skill dan kemampuan sesuai yang
dibutuhkan dunia kerja untuk berperan dalam kegiatan produksi. Jasa tenaga
kerja diberikan kepada para pengusaha yang membutuhkan tenaga kerja dan dengan
memberi imbalan upah atau gaji. Upah atau gaji adalah jasa tenaga kerja yang
dapat dihitung berdasarkan jam kerja ataupun unit hasil yang dikerjakan. Pasar tenaga
kerja terjadi apabila pemilik perusahaan menggunakan jasa tenaga kerja dan
terjadi perjanjian-perjanjian kerja antara pemilik perusahaan, tenaga kerja,
dan serikat kerja. Misalnya bursa tenaga kerja.
· Permintaan
Tenaga Kerja
Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan tertentu. Permintaan tenaga kerja datang
dari rumah tangga produksi. Banyak sedikitnya permintaan tenaga kerja
dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah dan perubahan faktor – faktor lain yang
memengaruhi permintaan tenaga kerja antara lain sebagai berikut.
1) Perubahan
Tingkat Upah
Perubahan tingkat upah
mempengaruhitinggi rendahnya biaya produksi perusahaan. Jika tingat upah
mengalami kenaikan, maka biaya produksi juga akan meningkat, perusahaan akan
mengurangi jumlah produksi yang mengakibatkan berkurangnya tenaga kerja yang
dibutuhkan. Penurunan jumalah tenaga kerja sebagai sebagai akibat dari turunnya
skala produksi disebut efek skala produksi.
Jika tingkat upah naik dan barang modal
tetap maka pengusaha menggunakan mesin sehingga pengguna tenaga kerja akan
menurun. Pengurangan tenaga kerja yang dibutuhkan karena adanya penambahan
pengunaan mesin disebut efek subtitusi tenaga kerja.
2) Perubahan
Permintaan Pasar terhadap Hasil–Hasil Produksi
Jika permintaan produksi meningkat,
produsen akan menambah produksinya. Penambahan jumalah produksi juga akan
menambah jumlah tenaga kerja. Sebaliknya penurunan kegiatan produksi akan
beraibat pada turunnya jumlah permintaan tenaga kerja.
3) Harga Barang-Barang Modal
Jika harga barang-barang
modal turun akan mengaibatan harga jual produksi juga turun. Hal ini
mengakibatkan permintaan bertambah besar dan produsen cenderung meningkatkan
produksinya. Peningkatan kegiatan perusahan tersebut akan menambah permintaan
tenaga kerja.
· Penawaran
Tenaga Kerja
Penawaran tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat upah
terutama untuk jenis jabatan yang sifatnya kusus. Penawaran tenaga kerja ini
datang dari masyarakat.
· Keseimbangan
Pasar Tenaga Kerja
Keseimbangan pasar tenaga kerja terjadi apabila pada saat
suatu tingat upah, pencari kerja menerima pekerjaan dan pengusaha bersedia
mempekerjakan tenaga kerja tersebut.
3.Pasar faktor
produksi modal
Pasar faktor produksi modal adalah pasar yang
mempertemukan antara penjual dan pembeli atas modal yang berjangka waktu
panjang atau
tempat jual beli
dana dan inventasi jangka panjang. Pasar modal adalah Permintaan modal
datang dari pengusaha dan penawaran datang dari pemilik modal. Balas jasa yang
diterima pemilik modal adalah bunga. Modal yang diperdagangkan di pasar modal berbentuk surat
berharga. Surat berharga dapat berupa saham dan obligasi. Contoh pasar faktor
produksi modal yaitu Bursa Efek Indonesia gabungan antara BEJ dengan BES.
Tinggi rendahnya tingkat bunga modal dipengaruhi oleh
faktor – faktor berikut.
a. Permintaan dan
penawaran modal dalam masyarakat
b. Kemunginan
resiko hilangnya modal yang dipinjam
c. Kondisi
perekonomian
d. Campur tangan
pemerintah dalam penetapan tingkat bunga
4.Pasar Faktor
Produksi Kewirausahaan
Kewirausahaan
adalah inisiatif untuk mengkoordinir faktor – faktor produksi guna mencapai
efisiensi maksimal, orangnya disebut wirausaha. Dalam menjalankan suatu uasaha
selain faktor – faktor di atas diperlukan juga oarang yang mampu memimpin dan
menjalankan usaha dengan baik. Seorang pengusaha adalah oraang yang mampu
memanfaatkan faktor – faktor produksi tersebut agar dapat mengendalikan
perusahaan dengan baik, mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi,
memperoleh keuntungan, dan berani menghadapi resiko.