Mencari Pasangan Hidup Terbaik Melalui Istikharah
Mendapatkan
pasangan hidup yang terbaik, tentu menjadi harapan setiap manusia.
Seperti yang disebutkan dalam sabda Nabi saw, ada empat faktor yang bisa
dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih pasangan (1) harta, (2)
keturunan, (3) kecantikan (rupawan), dan (4) agama (kesalehan). Kriteria
ini secara keseluruhan telah mencukupi bagi seseorang dalam mendapatkan
keluarga yang sakinah, mawaddah, wa arrahmah. Akan tetapi,
kendalanya, mendapatkan keempat kriteria tersebut pada calon pasangan
kita tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Sebab, bisa dikatakan,
orang yang memenuhi keempat kriteria ini jumlahnya sangat sedikit.
Selain itu, interpretasi terhadap harta, kecantikan, keturunan, dan
agama (kesalehan) itu sendiri memiliki banyak hal.
Akan hal itu,
Rasulullah tidak hanya menentukan kriteria calon pasangan ideal, tapi
juga memberikan banyak pengecualian dan himbauan dari keempat kriteria
tersebut. Di antaranya, agar kita mengutamakan agamanya dan jangan
sampai terkecoh karena kecantikan dan hartanya.
Selain itu,
interpretasi terhadap harta tidak melulu hanya soal harta yang banyak
atau kaya raya, kecantikan tidak harus seperti model, keturunan tidak
melulu karena keturunan bangsawan, dan din (agama) tidak sebatas definisi umum. Ada hal lain yang mesti dipertimbangkan dan dijadikan acuan dasar.
Islam sebagai agama hanif,
dengan kesempurnaannya, selain dari menentukan kriteria sekaligus
interpretasi di atas, juga mengajarkan kita agar melakukan shalat
istikharah. Shalat khusus untuk mencari jawaban dari Allah tentang
pilihan yang terbaik. Shalat ini ibarat ending dari suatu perkara, setelah terlebih dahulu berikhtiar.
Berkaitan
dengan pasangan hidup, tujuan dari shalat istikharah adalah untuk
menetapkah hati, mencari ketenangan, dan mengambil jarak dari masalah.
Yakni agar Allah memberikan ketetapan kepada hati dari kebimbangan dan
keraguan, memberikan ketenangan dan pencerahan, dan menjauhkan dari
permasalahan, baik yang diduga maupun yang tidak terduga.
Melalui
shalat istikharah, kita akan mampu mengurai matematika jodoh atas
pertolongan dan kehendak Allah. Sebab, memilih jodoh ideal itu lebih
rumit daripada memilih sekolahan. Kerumitan ini bisa diakibatkan oleh
faktor pendidikan, idealisme, keluarga, kepribadian, karakter, rasa
was-was yang terkadang muncul, atau banyak hal lainnya.
Selamat mencari jodoh yang tepat dan Selamat berbahagia!