25 Hal yang Perlu Kamu Ketahui
Hari Ini, Demi Hidup yang Lebih Baik 10 Tahun Lagi
Hidup adalah
proses belajar yang tidak ada habisnya. Dalam setiap momen kehidupan kamu akan
dikejutkan oleh pelajaran yang bisa kamu ambil darinya. Tapi tidak jarang juga
kamu akan terkaget-kaget menghadapi berbagai permasalahan yang tidak terkira.
Saat
menghadapi masalah, pernah nggak sih kamu berharap sudah tahu harus melakukan
apa sebelumnya? Pernah nggak sih kamu menyesal karena baru mendapatkan
kebijaksanaan yang diperlukan setelah masalah yang membuatmu galau usai? Ini
nih hal yang akan membuat hidupmu lebih baik, jika saja kamu ketahui 10 tahun
lebih awal.
1.
Hidup yang Tertata Adalah Hidup yang Dimulai Dari Rencana
Semboyan go
with the flow tidak akan membuat hidupmu bergerak ke arah yang lebih
baik. Sesantai apapun kamu, hidup harus tetap punya tujuan yang ingin dicapai.
Salah satu langkah awal mencapai kesuksesan adalah dengan merencanakan hidupmu.
Kamu nggak
bisa cuma bangun-kuliah-main-pacaran kemudian berharap jadi pribadi yang
berhasil. Dari awal kamu harus menetapkan mimpi yang ingin kamu raih, usaha apa
yang bisa kamu lakukan untuk mencapainya, mengondisikan hidupmu sedemikian rupa
agar impian itu semakin dekat.
2.
Namun, Hidup Selalu Penuh Kejutan. Ada “Plot-Twist” Yang Membuat
Keinginanmu Tidak Tercapai
Hidup punya
selera humor unik yang bisa memutar-balikkan semua rencana yang sudah kamu
susun rapi. Ibaratnya nih, kamu udah siap perang di laut — eeeh malah
dihadang via darat. Selalu ada kejutan yang membuat persiapanmu terasa
tidak berguna.
Senewen dan
kesal karena seluruh usahamu sia-sia adalah hal yang wajar dalam hidup. Tapi
suatu hari semua hal yang kamu lakukan tetap akan bermanfaat di kesempatan
lain. Kamu hanya perlu bersabar.
3.
Satu-Satunya Orang yang Bisa Kamu Andalkan Setiap Saat Adalah Dirimu Sendiri
Saat jatuh
atau gagal, kamu tidak bisa mengandalkan siapapun selain dirimu sendiri.
Dorongan dari orang-orang tersayang akan membuatmu mampu berdiri. Tapi kamu
tidak akan mampu berjalan kalau tidak punya semangat untuk keluar dari
kesulitan.
Semua
permasalahan yang kamu hadapi akan membuatmu sadar, terus-terusan mengharapkan
bantuan dari orang tidak akan membuatmu berkembang. Kamu akan mulai menguatkan
diri untuk menghadapi berbagai masalah dengan berani.
4. Melarikan Diri Dari Masalah Hanya Akan Membuat
Problemmu Makin Parah
Masalah akan
selamanya jadi masalah jika tidak kamu dihadapi. Sekuat apapun kamu sembunyi,
dia akan menemukan jalan untuk muncul lagi di depan mukamu. Kamu akan merasa
tidak nyaman, malas memulai usaha mengurai benang yang sudah kusut.
Tapi saat
masalah itu sudah berani kamu hadapi, semuanya akan terasa lebih ringan kok.
Giliranmu bertanya-tanya dan menyesal sendiri. Kalau dihadapin aja bisa
selesai, kenapa kemarin kamu repot-repot menghindar terus ya?
5. Berhenti
Mengutuk Masalah, Hidup Memang Tak Selalu Baik-Baik Saja
Ada kalanya
kamu akan merasa dipercundangi oleh hidup. Sepertinya kamu udah berusaha sebaik
mungkin, tapi kok ya masih saja tersangkut masalah. Seiring berjalannya waktu
kamu akan paham bahwa hidup selalu terdiri dari 2 bagian: manis dan pahit.
Keduanya akan menyapamu secara bergantian.
Ketika hidup
sedang tidak baik-baik saja kamu hanya harus terus menjalaninya sebaik mungkin.
Mengutuk masalah hanya akan membuatnya terasa makin berat. Kamu akan belajar banyak
tentang bagaimana caranya berdamai dengan hal yang membuatmu tidak nyaman.
Membuat yang
tidak baik-baik saja jadi bisa diterima.
6. Kamu
Tidak Terlahir Dengan Kemampuan Untuk Menyenangkan Semua Orang
Sebaik
apapun kamu, tetap akan ada orang yang tidak suka padamu. Kamu cuma punya 2
pilihan: fokus pada apa yang sedang kamu lakukan, atau memikirkan
pendapat mereka yang penuh celaan. Menyadari keberadaan mereka yang secara
gamblang menunjukkan penolakan akan membuatmu tidak nyaman.
Kamu akan
berusaha mengubah cara pandang mereka padamu. Menyesuaikan perilaku dengan hal
yang mereka mau. Tapi pada akhirnya kamu akan tahu, sebagai manusia biasa kamu
tidak punya kemampuan untuk membuat semua orang sepakat dengan pilihan hidupmu.
Kesadaran
itu akan membuatmu meletakkan pendapat negatif di sisi hidup yang sulit
dijangkau. Energimu sudah habis untuk mengejar impian. Kamu malas kalau harus
bersusah payah mengambil hati mereka yang selamanya tidak akan bisa sejalan.
7. Satu
Kebohongan Pasti Mengantarkanmu Ke Tumpukan Kebohongan yang Lain
Menutupi
kesalahan dan kekuranganmu dengan kebohongan tidak akan menyelesaikan masalah.
Sesaat semua akan berjalan baik-baik saja, tapi ketika kebohonganmu mulai
terkuak perlahan hidupmu akan hancur. Kepercayaan adalah hal nomor 2 tersulit
untuk didapatkan kembali, setelah iman.
Berbohong
tidak hanya menghancurkan dirimu, tapi juga menyakiti orang-orang yang kamu
sayangi. Lubang yang ditimbulkan oleh kebohongan tidak akan mudah tertutup oleh
perhatian dan kebaikan. Seandainya kamu tahu lebih awal kalau berbohong itu
seperti bunuh diri……
8. Pertemanan
Itu Seperti Cinta. Ia Butuh Diusahakan Agar Bisa Bertahan
Teman akan
berubah jadi spesies langka. Jika dulu kalian selalu menghabiskan waktu
bersama, semakin dewasa kesibukan dan tanggung jawab membuat kalian larut dalam
rutinitas. Kehilangan jejak teman yang dulunya dekat jadi hal yang biasa
terjadi.
Seandainya
kamu tahu dari awal, bahwa ikatan pertemanan juga butuh diperjuangkan agar bisa
bertahan. Kalian perlu meluangkan waktu untuk saling berkirim kabar,
menyempatkan diri berkumpul ditengah kesibukan. Hubungan pertemanan yang tidak
diusahakan perlahan akan hilang dan dilupakan.
9. Kamu
Selalu Punya 2 Pilihan: Mengeluhkan Masalah, Atau Menghadapinya Dengan Gagah
Berani
Keluhan
adalah tanda tidak dewasanya kamu dalam menghadapi masalah. Terus-terusan
menceritakan beratnya hidupmu pada orang lain tidak akan membuatnya lebih
ringan. Di satu masa kamu akan getol menceritakan semua hal yang salah dalam
hidupmu pada dunia.
Lewat media
sosial, lewat curhatan di blog sampai bercerita langsung ke teman-teman.
Tapi seiring
waktu kamu akan sadar bahwa sekeras apapun kamu mengeluh, masalah tidak akan
menjauh. Mengeluarkan keluh dari mulut malah membuat masalah terasa lebih berat
dan terlihat lebih nyata. Keluhan justru makin membuatmu lemah.
10.
Kamu Tak Akan Bisa Bugar dan Langsing Tanpa Usaha Selamanya. Mulai Hari Ini,
Sisihkan Waktu Untuk Berolahraga
Tubuhmu akan
berontak kalau tidak dijaga dengan baik. Masa-masa bisa makan bebas tapi tetap
punya badan bagus akan lewat dengan cepat kalau kamu tidak berusaha untuk
mempertahankan bentuk tubuhmu.
Ternyata
olah raga itu penting banget, memilih makanan sehat juga tidak bisa dilupakan
begitu saja. Kamu akan sadar kalau bentuk tubuh dan kesehatan tidak bisa
didapatkan dengan mudah. Perlu perjuangan keras untuk tetap berada di
penampilan terbaikmu.
Penampilan
oke yang didapat dari keringat dan kerja keras hanya boleh kamu bagi dengan
seseorang yang benar-benar menghargaimu.
11. Berdandan dan Tampil Cantik Tak Perlu Membuatmu
Takut Dicap Tidak Punya Otak
Stigma bahwa
mereka yang menjaga penampilan pasti bodoh itu 100% tidak benar. Berdandan dan
memperhatikan penampilan luar bukan berarti otakmu kosong. Justru hal ini
menunjukkan kalau kamu cukup sayang pada dirimu sendiri dan ingin menghargai
apa yang sudah kamu miliki.
Mereka yang
nyinyir karena kamu terlihat awesome, fabulous dan
pintar disaat bersamaan biasanya cuma iri aja sama kamu. Jadi cuekin aja
omongan mereka.
12. Cinta
yang Baik Seharusnya Membuat Hidupmu Lebih Ringan. Bukan Memberatkan
Dalam
beberapa episode hidup kamu akan dihadapkan pada jenis cinta yang membuat
hidupmu makin rumit. Drama, pertengkaran, kecemburuan — semuanya memakan
waktumu. Menghabiskan energi, membuatmu terdistraksi dari fokus hidup dan
impian yang sedang kamu perjuangkan.
Kamu akan
mengira bahwa konflik macam itu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
cinta. Perasaan yang kuat layak kamu perjuangkan, tidak peduli drama macam apa
yang menghadang di depan. Hingga akhirnya kamu lelah, menyerah.
Dari
pengalaman ini matamu akan terbuka. Cinta sepatutnya tidak membuatmu terbebani.
Kasih tulus yang tertakdirkan untukmu justru akan memuluskan hidup. Ketika
terlalu banyak masalah dalam sebuah hubungan, bisa jadi kamu dan dia memang
tidak digariskan bersisian.
13. Kesendirian
ternyata lebih terasa melegakan dibanding pendampingan semu yang menyakitkan
Hubungan
romantis bisa jadi bahan bakarmu untuk melesat maju, tapi juga bisa jadi pisau
yang secara misterius menusukmu dari belakang. Kamu akan keras kepala
menancapkan kakimu di tanah nyaman sebuah ikatan yang sudah lama terjalin.
Enggan
mengakui kalau sudah tidak ada yang harus diperjuangkan lagi.
Bertahan
dalam sebuah hubungan yang tidak sehat secara perlahan akan menggerogoti dirimu
sendiri. Tanpa sadar kamu bertansformasi jadi orang yang pahit,
merasa kalau cinta hanya akan menciptakan sakit. Anehnya, keputusanmu untuk
keluar dari hubungan itu justru memberimu rasa bebas. Lepas.
Pernah menghadapi
hubungan cinta yang tidak sehat jadi refleksi untukmu. Kesendirian ternyata
lebih terasa melegakan dibanding pendampingan semu yang menyakitkan. Menghadapi
dunia diatas kaki sendiri ternyata tidak semenakutkan yang selama ini kamu
bayangkan.
14. Mengikhlaskan Rasa Sakit, Berdamai Dengan
Kekecewaan Adalah Satu-Satunya Jalan Agar Kamu Bisa Menjalani Hidup Dengan
Tenang
Akan selalu
ada orang yang membuatmu sakit hati. Dunia tidak akan selamanya berpihak pada
kebahagiaanmu. Bahkan teman yang selama ini kamu percaya bisa berbalik jadi
musuhmu. Kamu akan mengalami rasa geram yang teramat sangat. Marah, dendam,
seakan tidak bisa memaafkan.
Kamu
berjanji pada diri sendiri, tidak akan pernah memaafkannya. Seumur hidup
kesalahan itu tidak akan sedikitpun dilupakan. Tapi apakah keinginan untuk
balas dendam itu akan membuat hidupmu terasa ringan? Apakah semua sepadan?
Jawabnya,
tidak. Mengikhlaskan rasa sakit, berdamai dengan kekecewaan adalah satu-satunya
jalan agar kamu bisa menjalani hidup dengan tenang. Menyimpan amarah dan kesal
di dada itu tidak jauh berbeda dari menebar racun di dalam tubuhmu. Sesaat kamu
akan merasa baik-baik saja, tapi ia pelan-pelan menemukan jalan untuk
membunuhmu.
15.
Cinta Ternyata Tidak Sedangkal Hubungan Romantis Antara Dua Orang yang Sedang
Dimabuk Asmara. Cinta Bisa Datang Dari Mana Saja
Cinta
ternyata tidak sedangkal hubungan romantis antara dua orang yang dimabuk
asmara. Setelah bebas dari cinta yang membuatmu terpuruk, kamu akan sepakat
bahwa cinta bisa kamu dapatkan dimana saja.
Rasa nyaman
dari pelukan di ujung hari yang melelahkan akan digantikan dengan canda tawa
bersama keluarga. Tempat berbagi cerita yang dulu sempat diambil perannya oleh
satu orang saja kini diisi oleh sahabat-sahabatmu yang selalu ada. Dan semua
itu, tetap membuat hatimu hangat.
Kamu tidak
butuh orang lain untuk merasakan cinta. Yang kamu butuhkan hanya mata yang
mampu terbuka lebih lebar, untuk mengapresiasi semuanya.
16.
Satu-Satunya Jalan Untuk Membuka Diri Pada Kebaikan, Adalah Dengan Melepaskan
Melepaskan
seseorang atau sesuatu yang sangat kamu cintai akan terasa berat. Terlebih jika
perpisahan itu tidak datang dari keinginanmu sendiri. Kamu akan jadi pribadi
keras kepala, enggan mengeluarkan diri dari kenangan indah selama ini. Meskipun
kamu tahu, kisah itu tidak akan mungkin terulang lagi.
Proses
melepaskan ternyata tidak semudah yang kamu bayangkan. Kenangan bukanlah musuh
utama, bukan pula rasa rindu. Dirimulah yang jadi sekutu jahat yang bisa
menghancurkan perjuanganmu sendiri. Dalam proses melepaskan, kamu akan banyak
berbincang dengan diri sendiri.
Jadi
pendengar yang baik atas kata hati.
Hingga tiba
saatnya hal yang lebih baik menghampirimu. Kamu akan melupakan luka dan sakit
yang pernah kamu rasakan. Kini kamu sepenuhnya tahu, kebaikan tidak akan pernah
datang pada dia yang enggan menatap masa depan.
Rela
melepaskan, jadi kunci baik bagi sebuah perjalanan baru yang diharapkan
memberimu kebaikan.
17. Sebaik-Baik Pekerjaan Adalah Pekerjaan yang
Tak Hanya Menghidupi. Namun Juga Membuatmu “Hidup”
Bertahan di
pekerjaan yang tidak kamu sukai akan menyia-nyiakan hidupmu via www.styleforum.net
Akan ada
titik dimana kamu menyetarakan kesuksesan dengan jumlah materi yang bisa kamu
masukkan ke kantung. Harga diri seakan ditentukan oleh jenis pekerjaan apa yang
kamu punya, mentereng atau tidaknya titel yang bisa kamu dapat. Kepuasan hati
akan kamu singkirkan sementara waktu.
Ketika kamu
bangun pagi dan merasa enggan memulai hari, barulah kamu akan tahu. Hati tidak
pernah bisa dibohongi. Setiap manusia memiliki panggilannya sendiri. Dan
pekerjaan yang sedang kamu lakoni sekarang bukanlah panggilanmu.
Melepaskan
kenyamanan yang sudah kamu miliki terasa lebih masuk akal dibanding terus
bertahan pada pekerjaan yang hanya bisa mencukupi kebutuhan hidupmu. Kamu akan
mulai getol mencari apa yang paling kamu mau.
Hidup
ternyata terlalu singkat jika hanya digunakan untuk mengumpulkan pundi-pundi
dan mengejar gengsi.
18. Gaya Hidup Akan Mengikuti Pencapaian. Jangan
Pelit Mengeluarkan Uang Untuk Mengembangkan Diri
Kamu harap
kamu tahu lebih awal bahwa anggaran untuk pengembangan diri sepatutnya lebih
besar dibanding biaya nongkrong di cafe yang harga kopinya
terlalu mahal itu. Ikut kelas menulis kreatif, ambil les merajut, bergabung di
pelatihan pembuatan film pendek lebih layak jadi hal yang menghabiskan uangmu.
Gaya hidup
ternyata tidak ditentukan oleh dimana kamu nongkrong, atau bersama siapa kamu
menghabiskan waktu. Selama otak dan dirimu berkembang, gaya hidup yang asyik
pasti akan mengikuti dengan sendirinya.
19.
Lebih Baik Kamu Bokek Karena Membeli Pengalaman
Tas mahal,
sepatu berbagai warna, koleksi jam tangan, tumpukan kemeja berbagai model,
makanan enak di restoran yang sedang hits — semuanya menghabiskan uangmu.
Sayangnya, mereka tidak akan memberimu apa-apa.
Ketika kamu
semakin tua dan merasa kering pengalaman, barulah kamu tertampar.
Selama ini kamu memanjakan dirimu dengan kenyamanan, tapi tidak pernah
memanfaatkan kemampuan finansial yang kamu miliki untuk memberimu pengalaman.
Kamu akan
berharap pernah membawa diri mendaki puncak-puncak tertinggi, melihat matahari
muncul di Pegunungan Aso, merasakan lembabnya udara Florida di musim panas,
kembali jadi anak kecil yang girang di wahana permainan Lotte World di Korea.
Seharusnya
kamu menghabiskan uangmu untuk pengalaman yang akan kamu kenang sampai mati.
20.
Kamu Punya Batas Waktu Untuk Berkumpul Dengan Orang-Orang Tercinta. Keluarga
Dan Orang-Orang Tersayangmu Tak Akan Hidup Selamanya
Pelan tapi
pasti, orang-orang yang kamu sayangi sepenuh hati akan diambil dari dunia. Saat
itulah kamu mendapat pencerahan (sekaligus tamparan) betapa selama ini kamu
menyia-nyiakan kesempatan.
Masih banyak
yang ingin kamu berikan, terlalu banyak rencana yang ingin kalian jalankan:
tapi kamu terlalu sibuk pada dunia luar. Jangankan menghabiskan akhir pekan,
memberi kabar saja jarang kamu lakukan.
Penyesalan
setelah ditinggalkan orang-orang tersayang akan memberimu kesadaran. Sepatutnya
kamu lebih meluangkan waktu untuk mereka. Seharusnya, mereka tetap jadi
prioritasmu sejak awal. Tidak nongkrong bersama teman sesekali tidak akan
sesakit selamanya ditinggal pergi.
21.
Semenyebalkan Apapun Mereka, Perkataan Orang Tua Itu Pasti Ada Benarnya
Coba deh,
kamu tanya pada dirimu sendiri: “Seberapa sering aku melanggar perintah
orang tua?”. Mulai dari yang remeh sampai hal serius, perkataan mereka
kerap kita abaikan. Padahal kalau kamu mau jujur mengakui, semua yang mereka
katakan pasti ada benarnya.
Biar
bagaimanapun, mereka sudah hidup lebih lama. Pengalaman menghadapi berbagai
permasalahan hidup tentu lebih banyak jika dibanding kamu. Tidak ada orang tua
yang menginginkan hal buruk terjadi pada darah dagingnya sendiri.
Dan
seharusnya, kamu tidak perlu terlalu keras kepala untuk mau mendengar saran
dari mereka.
22.
Perlakuan Orang Padamu Akan Ditentukan Oleh Standar Yang Kamu Tetapkan Sendiri
Banyaknya
kekecewaan yang kamu alami akan mempengaruhi standar yang kamu tetapkan pada
diri sendiri. Jika sebelumnya kamu tidak akan masuk ke hubungan yang membuatmu
tidak berkembang, kini kamu melupakan janji yang sudah kamu buat sendiri.
Ini justru
makin akan membuatmu tidak puas. Tidak ada lagi hal yang berjalan sesuai dengan
harapan yang kamu idamkan. Semua baru mulai membaik setelah kamu kembali ke
standar awalmu. Teguh memegang prinsip meski itu berarti tidak ada hal manis
yang bisa kamu cicip.
Kamu tidak
bisa berharap orang akan memperlakukanmu dengan baik jika kamu tidak punya
standar tegas pada diri sendiri. Jika saja kamu sudah tahu hal ini sebelumnya,
hidupmu pasti terasa lebih mudah.
23.
Idealisme Adalah Kemewahan Terakhir yang Kamu Miliki Saat Kehilangan Semuanya
Ketika hidup
tidak memberimu pilihan yang sesuai dengan idealismemu, kamu akan menerima
apapun yang ditawarkan di hadapanmu. Dalam beberapa momen kamu hanya menjalani
apa yang ada di depan matamu. Memendam idealismemu dalam-dalam.
Kamu lupa,
bahwa hanya dengan idealisme lah kamu bisa bertahan menghadapi berbagai
gempuran. Idealisme adalah jangkar yang akan menahan kapal hidupmu ketika ombak
bergulung terlalu kuat. Idealisme adalah peta sahih petunjuk jalan pulang.
Ia akan
memastikan bahwa kamu hanya tersesat sementara, bukan hilang arah untuk
selamanya.
24.
Pencapaian Selalu Ditentukan Oleh 2 Hal: Kesabaran dan Kerja Keras
Nasihat, “Udah,
sabar aja dulu” tidak sepenuhnya tepat. Sabar tidak akan menyelesaikan
semua masalah. Kamu perlu lebih dari sekedar sabar agar bisa mendapatkan hidup
yang lebih baik. Satu yang bisa menjamin masa depanmu adalah kerja keras.
Kamu akan
belajar bahwa tidak ada hal yang datang dengan mudah. Semuanya butuh
perjuangan. Hidup tidak bekerja seperti badan amal yang membagikan barang
gratis kepada mereka yang membutuhkan. Kalau mau kaya ya kamu harus kerja. Kalau
mau pintar ya belajar. Mau dapat pasangan oke ya perbaiki diri.
Kalau diam
aja dan sabar doang? Ya gak dapat apa-apa.
25.
Kekuatan yang Tak Terbantahkan Didapat Dari Mengandalkan Tuhan
Semua
pengalaman hidup akan membuatmu sadar, kalau kamu hanya manusia yang punya
keterbatasan. Tanpa kekuatan besar diluar dirimu, kamu bukanlah makhluk yang
berdaya. Semakin dewasa kamu akan mengerti bahwa Tuhan-lah yang tidak pernah
pergi dari sisi.
Kamu mulai
melibatkan-Nya dalam setiap keputusan hidup yang kamu ambil. Memasrahkan
pilihan pada tangan-Nya. Belajar meminta yang terbaik menurut-Nya, bukannya
memaksakan keinginanmu untuk diwujudkan.
Belajar
mengandalkan Tuhan ternyata jadi kekuatan luar biasa yang membuatmu mampu
bertahan menghadapi apapun. Membuatmu tetap waras ditengah cobaan hidup yang
makin berat. Jadi jaring pengaman yang mencegahmu luka-luka ketika harus jatuh
dari ketinggian.
Itu
tadi hal-hal yang seharusnya kamu tahu sejak lama, tapi baru kamu dapatkan
setelah dewasa dan punya banyak pengalaman. Tidak ada yang perlu disesali, kamu
hanya perlu menjalani hidupmu sebaik mungkin dengan memanfaatkan pengetahuan
yang sudah kamu miliki.
sumber : http://www.hipwee.com/motivasi/seandainya-kamu-tahu-hal-hal-ini-dari-dulu-hidupmu-pasti-jauh-lebih-baik/