Tua belum tentu Dewasa
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa usia makin hari makin bertambah dan
seiring dengannya jatah hidup kita di dunia yang fana ini pun makin berkurang.
Alangkah bahagianya bagi mereka yang pada usia senja/tuanya dapat menikmati
hari-hari bahagia bersama keluarga tercinta, anak cucu dan karib kerabat tanpa
direpotkan dan dipusingkan dengan urusan keduniaan lagi. Jadi benar-benar
menikmati hasil dari jerih payah yang selama ini telah dilakukan kala usia
muda.
Namun taukah anda, tua bukan berarti orang itu dewasa. Tua itu pasti
karena itu berkaitan dengan usia seseorang, tapi dewasa belum tentu karena
dewasa merupakan suatu proses kematangan dalam berfikir dan berprilaku.
1. Dia menerima dirinya sendiri
Eksekutif yang paling efektif adalah ia yang mempunyai pandangan atau
penilaian baik terhadap kekuatan dan kelemahannya. Ia mampu melihat dan menilai
dirinya secara obyektif dan realistis. Dengan demikian ia bisa memilih
orang-orang yang mampu membantu mengkompensasi kelemahan dan kekurangannya. Ia
pun dapat menggunakan kelebihan dan bakatnya secara efektif, dan bebas dari
frustasi-frustasi yang biasa timbul karena keinginan untuk mencapai sesuatu
yang sesungguhnya tidak ada dalam dirinya.
Orang yang dewasa mengenal dirinya sendiri dengan lebih baik. Ia tidak
berkepentingan untuk menandingi orang lain, melainkan berusaha mengembangkan
dirinya sendiri. Abraham Maslow berkata, “Orang yang dewasa ingin menjadi yang
terbaik sepanjang yang dapat diusahakannya.” Dalam hal ini dia tidak merasa
mempunyai pesaing-pesaing.
:2. Dia menghargai orang lain
Eksekutif yang efektif pun bisa menerima keadaan orang lain yang
berbeda-beda. Ia dikatakan dewasa jika mampu menghargai perbedaan itu, dan
tidak mencoba membentukorang lain berdasarkan citra dirinya sendiri. Ini bukan
berarti bahwa orang yang matang itu berhati lemah, karena jika
kelemahan-kelemahan yang ada dalam diri seseorang itu sudah sedemikian
mengganggu tujuan secara keseluruhan, ia tak segan memberhentikannya. Ukuran
yang paling tepat dan adil dalam hubungan dengan orang lain bahwa kita menghormati
orang lain adalah ketiadaan keinginan untuk memperalat atau memanipulasi orang
lain tersebut
3. Dia menerima tanggung jawab
Orang yang tidak dewasa akan menyesali nasib buruk mereka. Bahkan mereka
berpendapat bahwa nasib buruk itu disebabkan oleh orang lain. Sedangkan orang
yang sudah dewasa malah mengenal dan menerima tanggung jawab dan
pembatasan-pembatasan situasi dimana ia berbuat dan berada.
Tanggung jawab adalah perasaan bahwa seseorang itu secara individu
bertanggung jawab atas semua kegiatan, atau suatu dorongan untuk berbuat dan
menyelesaikan apa yang harus dan patut diperbuat dan diselesaikan.
Mempercayakan nasib baik pada atasan untuk memecahkan persoalan diri sendiri
adalah tanda ketidakdewasaan. Rasa aman dan bahagia dicapai denganmempunyai
kepercayaan dalam tanggung jawab atas kehidupan sendiri.
:4. Dia percaya pada diri sendiri
Seseorang yang matang menyambut dengan baik partisipasi dari orang lain,
meski itu menyangkut pengambilan keputusan eksekutif, karena percaya pada
dirinya sendiri. Ia memperoleh kepuasan dari prestasi dan hal-hal yang
dilaksanakan oleh anak buahnya. Ia memperoleh perasaan bangga, bersama dengan
kesadaran tanggung jawabnya, dan kesadaran bahwa anak buahnya itu tergantung
pada kepemimpinannya.
Sedangkan orang yang tidak dewasa justru akan merasa sakit bila ia
dipindahkan dari peranan memberi perintah kepada peranan pembimbing, atau bila
ia harus memberi tempat bagi bawahannya untuk tumbuh. Seseorang yang dewasa
belajar memperoleh suatu perasaan kepuasan untuk mengembangkan potensi orang
lain..
5. Dia sabar
Seseorang yang dewasa belajar untuk menerima kenyataan, bahwa untuk
beberapa persoalan memang tidak ada penyelesaian dan pemecahanyang mudah. Dia
tidak akan menelan begitu saja saran yang pertama. Dia menghargai fakta-fakta
dan sabar dalam mengumpulkan informasi sebelum memberikan saran bagi suatu
pemecahan masalah. Bukan saja dia sabar, tetapi juga mengetahui bahwa adalah
lebih baik mempunyai lebih dari satu rencana penyelesaian. .
:6. Dia mempunyai rasa humor
Orang yang dewasa berpendapat bahwa tertawa itu sehat. Tetapi dia tidak
akan menertawakan atau merugikan/melukai perasaan orang lain. Dia juga tidak
akan tertawa jika humor itu membuat orang lain jadi tampak bodoh. Humor
semestinya merupakan bagian dari emosi yang sehat, yang memunculkan senyuman
hangat dan pancaran yang manis. Perasaan humor Anda menyatakan sikap Anda
terhadap orang lain. Orang yang dewasa menggunakan humor sebagai alat
melicinkan ketegangan, bukan pemukul orang lain.
:7. Dia mempunyai ketabahan, keuletan, dan daya tahan
Orang dewasa bukannya orang yang bebas dari beban. Namun dia selalu
mampu bangkit dari goncangan-goncangan hodup, dan tidak berpura-pura
seolah-olah semuanya baik. Dia menerima kenyataan bahwa rasa sakit harus dipikul,
kesalahan harus diperbaiki, dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk menyesali
keadaan. Kegagalan mungkin meremukkan orang yang lemah, namun bagi orang yang
dewasa, kegagalan menjadi pelajaran yang berharga..
8. Dia dapat membuat keputusan-keputusan
Orang yang dewasa, meski harus dengan sabar mengumpulkan fakta untuk
memecahkan persoalan, dapat mengambil keputusan berdasarkan data-data yang
kurang lengkap. Dia sadar bahwa terkadang dia harus mengambil tindakan
berdasarkan keyakinan terhadap dirinya sendiri. Dia bersedia memikul resiko ,
namun tetap berdasarkan perkiraan-perkiraan yang terbaik yang dapat
diperolehnya. Dia tahu, jika harus menunggu semua kepastian, mungkn sekali dia
akan ketinggalan kereta..
:9. Dia memiliki integritas
Seseorang yang matang bukanlah orang yang mudah beralih dan menyimpang
karena keinginan-keinginan yang muncul tiba-tiba, namun ia dapat beralih dari
satu topik ke topik lain tanpa menjadi kacau atau bingung. Dia bukan orang yang
menyerak-nyerakkan energinya sia-sia..
10. Dia senang bekerja
Seseorang yang beremosi sehat dan berkepribadian matang tahu bagaimana
menikmati pekerjaanya. Dia jarang bermalas-malasan. Dia menghargai pekerjaanya
sehingga mendapatkan kepuasan dalam melakukan sesuatu yang baik.
Namun semikian banyak orang yang bekerja sebagai bentuk pelarian atau
persembunyian dari persoalan berat dan kekecewaan dalam kehidupan pribadinya.
Dorongan yang tidak sehat ini memang bisa membuat perusahaan tempat mereka
bekerja mendapaatkan keuntungan, tetapi tidak adil bagi diri mereka sendiri.
:11. Dia mempunyai prinsip-prinsip yang kuat
Seseorang yang matang dan dewasa tidak mudah menyerah dalam memegang
teguh prinsip-prinsipnya, namun ia luwes jika itu bukan untuk kepentingan
pribadinya. Dia mempunyai perasaan nilai yang kuat yang menjadi pembimbingnya
dalam betingkah laku. Bagi mereka yang dewasa, perusahaan dipandang sebgagai
sebuah makhluk hidup yang perlu untuk diasuh dan dilindungi. Ini menjadikan
mereka begitu kerad dalam menghadapi orang lain jika keberadaan perusahaan
perlu diselamatkan..
12. Dia seimbang
Seseorang yang sudah berkepribadian dewasa akan hidup dalam suatu
kehidupan yang berkeseimbangan. Dia sanggup bekerja keras namun juga mampu
melepaskan diri dari tekanan-tekanan serta menikmati waktu senggangnya. Dia
menyadari perannya dalam perspektif yang lebih besar dan luas..
:Bagaimana mengukur kedewasaan Anda ?
Kedewasaan adalah proses menjadi (a process of becoming). Untuk menilai
tingkat kedewasaan Anda sendiri, Anda perlu melihat dan mencari tanda-tanda
pertumbuhan. Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dan jawablah dengan
“ya” atau “tidak”. Ingat, tidak ada skor dan tidak ada juga jawaban benar atau
salah. Daftar pertanyaan ini dapat membantu Anda melihat diri Anda sendiri
secara obyektif. Bila Anda mampu melakukannya, Anda sudah melangkahkan kaki
menuju langkah petama yang penting bagi pendewasaan diri Anda; yaitu menerima
diri sendiri.Ciri-ciri orang dewasa dapat diketahui yaitu:
1. Selalu
bertanggung jawab atas apa yang diperbuat
2. Mampu
menghadapi tantangan dengan baik meskipun gagal tetapi tidak menyerah
3. Dapat
bersyukur dimasa-masa sulit,biasanya orang yang masih labil akan sulit
bersyukur dimasa-masa sulit yang ada malah memberontak
4. Dapat
mengubah kekurangan menjadi kelebihan.Tentunya hal ini diawali dari sikap
bersyukur terlebih dahulu
5.
Memberikan yang terbaik sangat melakukan tindakan
6. Dapat
berpikir bijak walaupun di situasi sulit
7. Dapat
mengontrol amarah saat ada sesuatu yang menyakitkan hati
8. Tidak
gegabah dan selalu berpikir matang sebelum bertindak
9. Dapat
memanfaatkan situasi untuk hasil yang lebih baik
10.
Memiliki prinsip hidup yang kuat
Dari 10 ciri-ciri diatas,sudah berapa ciri-ciri yang menyerupai
kehidupan anda?
Jika ada 5 ciri-ciri diatas dalam diri anda,berarti anda sudah
dewasa.Tetapi bila belum ada 5 dari ciri-ciri diatas,berarti anda belum dewasa.
Be smart . . tetap lah temukan jadi diri anda sampai anda merasa sudah
benar-benar dewasa