6 Pengumpan Muda Masa Depan Voli Indonesia
Setter atau pengumpan memegang peranan vital
dalam olahraga bola voli. Mereka adalah roh permainan sebuah tim . Tugas
seorang setter jelas tidak mudah, mereka tidak hanya dituntut untuk
memahami dan jeli melakukan berbagai macam variasi serangan tapi juga
harus mampu melakukan blok dan mengantisipasi spike lawan.
Dalam perjalanannya, voli Indonesia pernah mencetak
para setter handal, sebut saja Sang Legenda Hidup, Loudry Maspaitela
yang terkenal mampu memberikan umpan dalam kondisi bola sesulit apapun.
Kemampuan Loudry mengolah dan memberikan variasi serangan menjadi
tontonan menarik yang selalu dinantikan penonton, terlebih lagi saat
sang legenda memutuskan kembali ke kompetisi voli profesional Proliga
2015 setelah lama vakum.
Masih ada sederet setter yang pernah berjaya
dimasanya, mereka adalah Erwin Rusni, Didi Irwandi, Yulianingsih,
Gunarti Indahyani dan Rita Kurniati. Dari deretan nama itu hanya Didi
Irwandi, Gunarti Indahyani dan Rita Kurniati yang masih meneruskan
kiprah mereka di ajang voli nasional dan tampil di Proliga 2015.
Kehadiran para setter senior tersebut tentulah
bukan menjadi penghalang para para setter junior untuk unjuk gigi dan
membuktikan diri bisa menjadi penerus dan mengemban tugas sebagai setter
muda masa depan voli Indonesia. Siapakah para setter muda tersebut,
berikut ulasannya.
“Saya memilih sebagai setter
karena jarang ada pemain yang memilih posisi itu.” ungkap Aji saat
ditanya alasannya memilih posisi sebagai setter.
Aji Maulana (Jakarta Pertamina Energi)
Aji mencuri perhatian sejak
pertama kali tampil membela Semarang Bank Jateng di Proliga 2011. Satu
tahun berselang dia sukses membawa klubnya itu menjadi Runner-up Proliga
2012 juga mewujudkan mimpinya untuk masuk dalam skuad Tim Nasional Voli
Indonesia di Sea Games 2013. Setter yang mengasah bakat volinya di klub
Vita Solo dan bermain dengan Jakarta Pertamina Energi di Proliga 2015
ini menjadi calon kuat pengisi posisi setter di Tim Nas Sea Games 2015.
2. I Kadek Juliadi
Selain I Nyoma Rudi Tirtana, Bali
memiliki satu lagi putra daerah yang siap melejit di kancah
perbolavolian nasional. Dialah I Kadek Juliadi.
Setter yang pernah membela Tim PON
Bali ini menjadi pilihan utama pelatih Jakarta Electric PLN, Putut
Marhaento di Proliga 2015 dan tidak bisa dipungkiri jika Juliadi menjadi
salah satu kunci suksesnya tim tersebut meraih posisi pertama di
klasemen sementara empat besar Proliga 2015.
I Kadek Juliadi (Jakarta Electric PLN)
Pria yang akrab dipanggil Lindung ini juga pernah menyicipi Pelatnas Sea Games 2013 sebelum akhirnya harus tereliminasi.
3. Nizar Zulfikar
Surabaya Samator seperti tidak
henti-hentinya mencetak pemain handal. Setelah membuktikan diri mampu
mengasah bakat Didi Irwandi dan Bagus Wahyu yang jadi andalan Tim
Nasional, kini ada satu lagi setter binaan Samator yang siap meneruskan
jejak Didi dan Bagus yakni Nizar Zulfikar.
Posisinya kini memang hanya
sebagai setter kedua saat Samator mengarungi Proliga 2015 tapi bukan
berarti perannya tidak dianggap penting. Nizar tetap menjadi pilihan
utama ketika Samator berlaga di Livoli, kompetisi voli Nasional yang
hanya boleh diikuti pemain lokal, tanpa pemain asing seperti Proliga.
Nizar Zulfikar (Surabaya Samator)
Jika dilihat sekilas wajah Nizar
mengingatkan kita pada sosok Joni Sugiyatno, quicker andalan Samator.
Wajah mereka mirip meski sebenarnya tidak ada pertalian darah diantara
keduanya. Semoga bukan hanya wajah saja yang mirip tapi kelak Nizar
mampu menyamai prestasi yang pernah diukir Joni Sugiyatno.
4. Komang Bumi Rekta
Dialah salah satu kunci sukses tim
putri Jakarta Pertamina Energi menjadi Juara Proliga 2014. Tidak salah
pula jika M.Ashori, pelatih tim putri Pelatnas Sea Games 2015
memanggilnya kembali untuk memperkuat Indonesia.
Komang, begitu dia dipanggil
terjun ke Proliga sejak tahun 2010. Sama seperti setter seangkatannya,
Komang harus bersabar dengan hanya menjadi pilihan kedua di tim yang
dibelanya kala itu Jakarta BNI46 sebelum akhirnya hijrah ke Jakarta
Pertamina Energi dan menjadi setter utama.
Komang Bumi Rekta (Jakarta Pertamina Energi)
5. Tri Retno Mutiara
Usianya baru 17 tahun dan masih
duduk di bangku SMA tapi jangan remehkan prestasi gadis Cirebon ini. Dua
medali emas Asean School Games dan medali perak di Asean School
Volleyball Championship dipersembahkannya untuk Indonesia.
Tri Retno Mutiara (Jakarta Electric PLN)
Tidak hanya sampai disitu, kini
Tiara tengah menjadi buah bibir karena penampilan ciamiknya bersama
Jakarta Electric PLN dan membuatnya akhirnya dipanggil untuk membela Tim
Nas senior proyeksi Sea Games 2015.
Ada dua mimpi besar yang ingin
diwujudkannya dalam waktu dekat yakni menjadi Best Setter Proliga 2015
dan masuk dalam tim inti Sea Games 2015.
6. Berlina Wanda Mahardika
“Buah jatuh tidak jauh dari
pohonnya” mungkin itu pepatah yang tepat untuk menggambarkan gadis manis
bernama Berlina Wanda Mahardika. Setter kedua Jakarta Popsivo PGN ini
memang terlahir dari keluarga atlit. Sang Ayah, Siswantoro adalah mantan
pemain Persebaya dan Arema Malang era 90-an.
Berlina Wanda Mahardika (Jakarta Popsivo PGN)
Tapi tidak seperti sang Ayah yang
berjaya di sepakbola, Dika- begitu biasa dia dipanggil melabuhkan
hatinya pada olahraga bola voli. Di Proliga 2015 kali ini, Dika menjadi
andalan Popsivo PGN bersama dengan setter senior Rita Kurniati dan siap
membawa timnya menjadi Juara Proliga 2015.
Keenam setter muda tersebut akan
kembali bertarung membela timnya masing-masing dan membuktikan diri
sebagai yang terbaik di putaran kedua babak empat besar yang akan
berlangsung di Hall Basket Senayan, Jakarta 10-12 April 2015. Layak
dinantikan aksi dari para pengumpan muda masa depan voli Indonesia ini,
jadi jangan dilewatkan ya.
SUMBER :http://olahraga.kompasiana.com/bola/2015/04/10/6-pengumpan-muda-masa-depan-voli-indonesia-717326.html