Notulen
Pertemuan Orang Tua Murid
Toddler – KB Masehi
Hari/Tanggal :
Sabtu, 20 Desember 2014
Tempat : Ruang Kelas KB Masehi
Waktu :
Pukul 08.00 – selesai
·
Susunan Acara
1.
Doa Pembukaan , oleh Bu Yuli
2.
Brain Gym , oleh Bu Cicil
3.
Doorprize , oleh Bu Winda
4.
Penyampaian Materi “Anakku Sang Juara”, oleh Bu Ayu
5.
Tanya-jawab , oleh Bu Yulia dan rekan
6.
Lain-lain , oleh Bu Irene dan rekan
7.
Doa Penutup , oleh Bu Cicil
8.
Penerimaan Hasil Belajar Anak Didik
·
Acara
1.
Doa Pembukaan ; Bu Yuli
2.
Brain Gym “ Berhitung dengan Jari” ; Bu Cicil
3.
Doorprize ; Bu Winda
-
Apa tema parenting diawal semester 1, serta jelaskan secara singkat
isi dari tema tersebut ?
-
Tidak ada yang menjawab (tidak ingat)
4.
Penyampaian Materi ; Bu Ayu
“ Anakku Sang Juara”
Sejak lahir
anak-anak kita telah mampu belajar dari Lingkungannya. “siapa yang tidak ingin
anaknya menjadi sang juara ?”. Ya setiap Orang tua pasti mengingkan anaknya
menjadi juara dalam bidang atau segala hal lainnya,terlebih disekolah.
Bermain yang
mendidik, ialah ketika setiap anak asyik dengan dunianya. Yaitu, dunia bermain
dimana anak belajar menemukan sesuatu yang baru dengan kreativitasnya, dengan
imajinasi serta bereksplorasi.
Ø
Disekolah, ketika anak bermain balok, lego, pasir, air, playdough,
ubleg serta mainan lainnya anak mencoba belajar sambil bermain.
Ø
Dirumah, ketika anak belajar dengan permainan atau hal baru
diharapkan Orang tua dapat mendampingi anak serta mengembangkan talenta anak.
Ø
Bermain huruf dan angka dapat diajarkan pada anak dengan cara yang
menarik.
Ø
Bermain dilingkungan luar, anak pula mampu mengembangkan proses
berfikir yang imajinatif dengan ia belajar melihat hal-hal nyata diluar rumah
dan sekolahnya. Contoh; ketika anak belajar melukis dialam, anak akan belajar
mengembangkan potensi serta kreativitasnya.
Mari mempersiapkan
anak kita dengan Ilmu dan Cinta.“Siapakah
Sang Juara ?”..Alkisah di Sebuah Hutan..
-
Rusa : dapat berlari
dengan kencang dan cepat
-
Elang : dapat terbang
tinggi di udara
-
Katak : dapat melompat
dengan lincah
-
Bebek : dapat berenang
-
Tupai : dapat memanjat
dipepohonan
Dan “apa yang
terjadi ketika semuanya itu harus sesuai dengan standart yang telah ditentukan
?, ketika, Rusa dan Elang harus berenang ?, Bebek yang harus terbang ?, serta
tupai yang merayap ?.. Ya,semuanya itu tidak bisa terjadi. Setiap binatang
memiliki kesukaan serta kemampuannya. Begitu pula pada anak kita sebagai Orang
tua tidak dapat memaksa anak,karena dari hal tersebut anak dapat kehilangan
potensi dan bakatnya.
Kemudian,
“Bagaimana kalau terjadi pada sekolah manusia?, “bagaimana pula kalau kondisi
yang tidak menyenangkan ini bertambah dan membuat mereka tidak suka lagi dengan
belajar ?. Sedangkan yang terjadi pada saat ini cenderung Orang tua banyak
menuntut, menekan, dan memaksa anak. Dan lebih parahnya, anak justru memberontak,
serta ia akan melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan. Contoh : Anak
membolos sekolah.
Saat ini ketika
seorang anak ditanya “Apa yang kamu senangi ketika kamu belajar disekolah? Maka
ia menjawab “Aku paling senang bermain, bermain perang-perangan, bermain air
serta pasir”. Dari pertanyaan tersebut, bagaimana dengan anak kita ? Setiap anak itu berbeda, dan semua perbedaan
itu yang menjadikan anak itu unik.
Ø
Setiap Anak itu Jenius.
Ø
Setiap anak memiliki bakat dan potensi masing-masing.
Ø
Setiap anak memiliki cara yang unik dan berbeda satu dengan yang
lainnya, kita sebagai Orang tua mendukung, mendampingi serta membimbing anak
dari setiap proses ia belajar dan berkembang.
Bagaimana cara
mengajarkan pada anak?”..Setiap anak memiliki otak untuk proses berfikirnya.
Otak dibagi menjadi 3 bagian penting, yaitu ;
1.
Batang Otak = Bertahan
Dikenal sebagai
Fight atau Flight, ketika seorang anak dalam keadaan tertekan, takut, cemas
serta terancam maka hanya batang otak inilah yang bekerja. Dan dalam kondisi
ini memperngaruhi anak tidak dapat belajar dengan baik.
2.
Limbik = Emosi
Sebagai ‘Tempat
rasa sayang’, ketika anak dalam kondisi aman, nyaman, dan menyenangkan maka
system limbiknya akan bekerja dengan baik. Dalam kondisi ini anak dapat belajar
dengan baik.
3.
Korteks = Tempat berfikir
Dikenal dengan
bagian kerja sekolah atau topi berfikir. Pusat berfikir, serta jika limbik
menerima perasaan nyaman atau menyenangkan maka lapisan ini dapat berfungsi
dengan baik.
Ketika seorang
anak masih didalam kandung dan berumur 6 minggu,otak janin mendapat banyak
aliran darah, supaya banyak Sel Otak bisa tumbuh. Pada usia ini, Otak sama
besar dengan badan janin. Perkembangan Otak Anak, sebagai berikut ;
·
Usia 0-4 tahun :
50 %
·
Usia 4-8 tahun :
30 %
·
Usia 8-18 tahun : 20
%
Perkembangan
Otak anak pula berawal dari ;
Persepsi/Anggapan menjadi Pembiasaan dan anak memiliki Karakter
sehingga pada akhirnya menjadi Sifat
atau Kepribadian anak.
Kita sebagai
orang tua haruslah wajib untuk menanamkan sifat serta kepribadian yang baik
dengan mulai berawal dari Persepsi/Anggapan yang positif pada anak.
-
Gambaran dampak Gizi pada Anak
BAIK
|
KURANG
|
1. Gizi cukup
dan sehat
2. Anak cerdas
dan produktif
3. Mutu SDM
Tinggi
4. Juara
|
1. Gizi kurang
dan infeksi
2. Otak
kosong/bersifat permanen/tidak terpulihkan
3. Mutu rendah
4. Tidak Juara
|
Berikan
pembelajaran yang sesuai minat dan potensi anak. “Hubungan Otak Kanan-Otak Kiri
dalam proses pembelajaran” oleh Tony Buzan. Dalam Otak Kanan presentasi 50 % cara kerja Otak dengan usia
0-8 tahun lebih dominan 80 %, serta setelah usia 12-60 tahun, akan seimbang
dengan Otak Kiri yaitu 50 %. Keberadaan
Potensi Kecerdasan pada Otak anak,antara Otak Kanan dan Otak Kiri :
·
Otak Kanan ; musik, intrapersonal, interpersonal, naturalis,
kinestenik
·
Otak Kiri ; bahasa,
matematika, visual spasial
Mari kita
sebagai orang tua dan pendidik memberikan pembelajaran yang menyenangkan pada
anak, serta memberi motivasi kebaikan yang diawali dengan proses yang baik.
Karena..
“Tidak ada
sekolah yang lebih baik dari rumah. Dan tidak ada guru yang lebih baik dari Orang
tua yang berbudi luhur”.
Dari materi
ini, kita belajar member persepsi pada anak yang baik “Anakku Sang Juara”.
5.
Tanya-jawab ; Bu Yulia dan
rekan
(tidak ada
pertanyaan)
6.
Lain-lain ; Bu Irene
dan rekan
a.
Buku penghubung dan Jurnal
Buku penghubung : sebuah buku penghubung antara orang tua
dengan pendidik atau sekolah,yang berisikan kegiatan sekolah dan pengumuman
yang ditempel dan diharapkan Orang tua membacanya.
Jurnal : Buku yang digunakan anak menggambar dimana
digunakan untuk menuangkan imajinasi anak,mengekspresikan perasaan, seta
melatih taktil pada anak;memegang pensil dengan benar.
b.
Fill Trip
Fill Trip untuk
semester 1 belum ada. Fill Trip akan dilaksanakan pada semester 2
ini,sesuai dengan
lembar jadwal yang sudah dibagikan. Yaitu :
1.
Pertanian/perkebunan
2.
Perpustakaan Umum
3.
Toko Roti Kartini
4.
Dokter Hewan
5.
Melihat Rusa
6.
Berenang ke colo (Kb)
Susu muria (Tod)
·
Fill Trip(kegiatan Keluar) bergantian antara Toddler-Kb.
Misalnya,hari senin Kb berangkat maka Tod libur & hari selasa Tod berangkat
Kb libur.
·
NB ; untuk berenang kecolo,
ditawarkan bagi yang setuju atau tidak,mengingat tempatnya jauh dan tanpa Orang
tua.
·
Kesepakatan ; akan diberikan angket untuk fill trip
kecolo. Dan akan diedarkan oleh Guru pada Orang tua murid, dibulan Februari.
c.
Makan bersama
Makan
bersama dilaksanakan 1bulan 2x,yaitu pada minggui ke 2 & 4.
d.
Penilaian Raport
S :
Selalu, anak berkembang dengan optimal(konsisten melakukan).
K :
Kadang-kadang, anak ikut bermain kadang tidak(lebih sering ikut,namun tidak
selalu).
J :
Jarang, anak mau bermain atau melakukan kegiatan namun lebih sering belum mau
melakukan(dibujuk).
TP :
Tidak Pernah, atau kegitan belum terlaksana.
e.
Lembar kesan-pesan dan saran
Untuk lembar kesan,pesan, dan saran yang diberikan mohon ditulis
dan dikumpulkan.
NB; setelah selesai mengambil raport,jika ada yang memesan foto
kegitan natal dapat
menghubungi Bu Enggal.